Menyukainya adalah hal yang tidak pernah kusangka, dia tidak pernah berbuat apa-apa, tapi aku malah jatuh cinta.
Katanya, cinta pada pandang pertama itu tidak ada, tapi kenapa perasaan ini begitu nyata? Tidak paras, etika, atau strata, bahkan pertanyaan mengapa jatuh cinta padanya saja tidak bisa ku jawab karena. Sebab, yang kutahu, semenjak ada dia, aku tidak tertarik pada apa-apa.
Tetapi, rasa yang besar itu tidak cukup menjadi alasan untuk bersama, jika pemilik rasa hanya aku saja.
Tuhan memang kabulkan permohonanku agar aku dapat terus melihatnya, tetapi aku lupa meminta pada-Nya agar dia juga memiliki rasa yang sama.
Dia membuat orang itu buta, bahwa ada orang yang begitu mencintainya, tapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Tulusku tidak membuatnya luluh, ia tetap berjuang pada cerita yang menyakitkan.
Meski dia tahu apa yang kurasa, seberapa nyata cintaku padanya, dia tetap biasa saja.
Dan pada akhirnya, aku tidak dapat berbuat apa-apa, membuatnya jatuh cinta saja tidak bisa, apalagi berharap bisa memberinya bahagia.
Orang disekitarku berseloroh, “sudah tahu begitu, masih mau menyimpan rasa?”
Bukannya tidak ingin lupa, hanya saja aku tidak tahu harus jatuh cinta pada siapa, setelah mencintai dia sebegitunya. Aku lama menyayanginya, dan untuk berhenti tiba-tiba, aku tidak bisa.
Padahal sebenarnya kalau diingat kembali cerita tentang kita itu tidak pernah ada. Satu saja momen yang bisa menjadi alasanku jatuh cinta, dan tetap cinta itu tidak ada. Tapi, tetap saja aku bebal, selalu berpikir meski berbalut luka dan bermuara pada air mata, tidak apa apa, cinta itu selalu ada.
Tetapi, kenyataan memberiku luka seberat gada.
Cinta itu memang tetap ada, tapi tidak pernah bermuara pada bahagia. Sekarang, saat merindu dan ingat kamu, rasa bahagia, suka, dan berbunga-bunga itu tidak ada, yang ada hanya pilu, luka, dan duka saja.
Melupa tentangmu adalah hal yang tidak kuharap. Aku begitu membatu, tidak peduli kau tidak peduli padaku, aku tetap menyukaimu. Bahkan, ketika kau coba seribu kali untuk membuatku patah, aku tetap punya cara jatuh cinta padamu yang ke seribu satu.
Komentar